Teman,
kau tahu bagaimana rasanya diremehkan? Di pandang sebelah mata? Ada segumpal
bagian hati yang rasanya seolah teriris. Itulah salah satu ‘tamparan
keras’ kehidupan. Dan bulir bening
seakan tahu apa yang harus ia lakukan, maka menganak sungailah air mata ‘peri
kecil’ itu.
Bagaimana
tidak? Seolah dunia mengucilkanmu dan menempatkanmu pada urutan teratas sebagai
orang yang ‘kurang’ punya kesempatan untuk memperbaiki hidup.
“Setegah itukah dunia?”
Haruskah
aku menjawabnya? kau pasti sudah tau jawabannya, kan? Mungkin dunia memang
tidak kejam, tapi manusia – manusia bermulut jahanam itulah yang sangat kejam.
Seolah mereka adalah Tuhan yang bias dengan mudahnya men-skak-mat hidup
seseorang. Mungkin ‘peri kecil’ itu memang tak seberuntung empunya mulut –
mulut jahanam itu, but who know the
future? Please don’t judge everything at your pleasure. You’r not
God! And I’m sure I’ll be successful!
10
January 2015
At 10.55
PM